Kamis, 31 Mei 2012

SENAPAN RUNDUK DRAGUNOV (SVD) UNI SOVIET

Di era 1950-an, militer Uni Soviet menyadari akan pentingnya senapan yang akurat untuk dipakai pada tingkat peleton. Pada tahun 1958 dibuka tender antar para pembuat senjata Soviet untuk membuat senapan baru ini. Pemenang tender di atas adalah senapan yang dirancang tim yang dipimpin oleh Evgeniy Fedorovich Dragunov. Pada tahun 1963, SVD resmi dipakai Angkatan Darat Uni Soviet.






Senapan Runduk Dragunov (Snayperskaya Vintovka Dragunova, disingkat jadi SVD) adalah senapan semi-otomatis hasil rancang Evgeniy Fedorovich Dragunov Uni Soviet pada tahun 1958 sampai 1963. Merupakan senapan pertama yang dibuat khusus untuk penembak jitu, dan lazim ditemukan di negara-negara mantan Blok Timur, negara-negara pecahan Uni Soviet, Timur Tengah, dan negara-negara lain yang berhubungan baik dengan Uni Soviet/Rusia seperti India, Vietnam, dan Venezuela. Senapan ini juga diproduksi lokal di India, China, dan Iran. Awalnya SVD memiliki desain yang terbuat dari kayu yang terlaminating seperti di bagian popor, pegangan belakang, dan pegangan depan. lapisan laminating ini digunakan untuk menambah nilai estetiknya selain untuk melindungi kayu yang dilapisinya. Namun memiliki kelemahan dalam hal ini, bagian kayu dari SVD ternyata menyala kuning terang bila dilihat melalui teropong night vision.



yang terbaik di masanya


SVD masa kini dibuat dengan polimer hitam untuk mengurangi berat dan menghindari kelemahan di tersebut. Pada tahun 1990-an, IZhMASh juga memodifikasi bagian dalam SVD, agar lebih kuat dan untuk mempersiapkan SVD diekspor dalam berbagai kaliber lain. Di era Uni Soviet, setiap regu diberikan satu SVD. Biasanya hanya diberikan pada prajurit yang telah memiliki pelatihan khusus untuk menggunakan senapan ini. Prajurit ini bergerak bersama-sama dengan regunya dan dimaksudkan untuk menambahkan jarak jangkauan mereka sampai 600 meter. Tanpa SVD, jarak efektif regu infanteri ini hanya sampai 300 meter, karena kecilnya jangkauan AK-47. Jika dilihat dari perannya, secara teknis SVD bukan senapan penembak runduk, tetapi senapan penembak jitu



masa kini dengan bahan polimer hitam


Dirancang untuk memperjauh jarak jangkauan regu, senapan ini kuat dan tahan banting. Ini terlihat dari adanya tempat untuk pemasangan bayonet, serta bidikan besi cadangan apabila alat bidik teleskopnya rusak. Kehandalan senapan ini masih diakui, dan senapan ini masih dipakai di Angkatan Bersenjata Rusia dan satuan penegak hukum Rusia. Senjata ringan buatan Soviet secara umum terkenal sangat tahan lama, ini dibuktikan dengan banyaknya SVD yang secara luas dipakai dan memiliki "karier" yang panjang. Senapan ini dipakai pada banyak konflik diseluruh dunia, antara lain Perang Vietnam, Chechnya, Perang Teluk, Perang Irak, hingga Konflik di Libya.




Spesifikasi Berat : 4,31 kg (kosong) Panjang : 1.225 mm Panjang laras : 610 mm Peluru :7,62 × 54 mmR Mekanisme : Operasi gas Kecepatan peluru : 830 m/s Jarak efektif : 800 m Jarak jangkauan : 1.300 m Amunisi : Magazin box 10-butir Alat bidik : Teleskop dan bidikan besi 

PENGENALAN SENJATA API

PENGENALAN SENJATA API






Ada baiknya kita perlu untuk mengenal jenis-jenis dari senjata api. Mulai dari bentuk, kaliber, keakuratan dan apakah senjata api tersebut otomatis atau bukan. Untuk apa? Pepatah mengatakan "Tak kenal maka tak sayang", nggak nyambung ya hehe... 
Sudah, jangan terlalu difikirkan pepatahnya. Nah dibawah ini ada 10 jenis senjata api usang laras panjang yang beberapa diantaranya masih banyak beredar di dunia, termasuk di Indonesia. Katanya sih senjata-senjata di bawah ini adalah top ten terbaik dari seluruh senjata laras panjang yang pernah dibuat.




1. AK-47 


Produksinya lebih dari 75 juta unit di seluruh dunia. AK-47 (Automatic Kalashnikov) adalah senjata api legendaris yang mungkin memberi kerusakan paling mematikan daripada seluruh senjata api apapun. Dibuat dengan desain yang sama dengan StG.44, AK-47 diisi dengan peluru 7.62 mm dan dibuat dari bagian yang dirakit. Selain harganya murah dan teknologi pembuatannya cukup simpel, AK-47 mudah digunakan, dirawat dan “kebal” terhadap kondisi yang bisa merusak senjata lainnya seperti air, debu, pasir atau benturan. Akurasinya tidak terlalu bagus, tapi AK-47 menggantinya dengan kemampuannya melepaskan serangan mematikan atau serangan sporadis yang dahsyat.

Type: Semi or Fully Automatic Assault Rifle Country of Origin: Soviet Union Caliber: 7.62 x 39 mm (.30 inch) Cartridge Capacity: 30 rounds Muzzle Velocity: 2,329 feet per second Rate of Fire:600 rounds per minute



2.M14

Di akhir Perang Dunia II, dengan peleton infantri Amerika membawa 4 senjata berbeda dan juga 4 tipe amunisi berbeda.Angkatan bersenjata AS memutuskan mengembangkan sebuah senjata yang bisa melakukan banyak tugas. Hasilnya adalah M14. Pertama kali digunakan pada tahun 1957, senjata baru yang akurat ini mempunyai “stopping power” yang bagus dengan peluru standar NATO 7.62mm. digunakan secara besar-besaran di Vietnam, para tentara menyukai kekuatan dan akurasi tetapi bermasalah dengan berat senjata dan amunisi. Tidak lama, senjata ini digantikan dengan M16 yang lebih ringan. Tetapi beberapa garis depan tetap memakainya, terutama untuk sniper rifle.




















Type: Semi or Fully Automatic Rifle Caliber: 7.62 x 51 mm (.30 inch) Muzzle Velocity: Approximately 2,799 feet per second Rate of Fire: 700-750 rounds per minute



3. M16 


Walaupun butuh waktu lama untuk mengatasi masalah kemacetan senapan sewaktu latihan bertempur di awal 1960, M16 membuktikan kehandalannya lewat akurasi, penanganan, masa pakai, serta keefektifan dalam perang. Senapan M16 memuaskan petinggi militer AS untuk mengembangkan senapan serbu yang ringan untuk menggantikan M1 dan M14. Fitur inovatifnya meliputi bahan campuran plastik dan logam ringan, sistem reload yang mudah dan penggunaan peluru kaliber 5.56mm.


Type: Semi or Fully Automatic Assault Rifle Country of Origin: United States Caliber: 5.56 x 45 mm (.223 inch) Cartridge Capacity: 20-30 round Muzzle Velocity: Approximately 3,281 feet per second Rate of Fire: 700-950 rounds per minute 


4. Mauser K98k CARBINE 

Pertama kali diproduksi pada akhir abad 19, Mauser 98 adalah gabungan sempurna dari inovasi senapan yang berlangsung di akhir abad 19: serbuk mesiu tanpa asap, bisa diisi dengan magasin, dan terutama, fitur “bolt action” dimana menjadi dasar senapan berburu pada jaman sekarang. Model aslinya digunakan selama perang dunia 1 dan menghasilkan efek yang besar, tetapi ketika Jerman mulai mempersenjatai ulang pada tahun 1930-an, senapan 98 mendapat upgrade yang membuat lenih ringan dan lebih mudah dibidik. Walaupun tidak dapat dihindari bahwa senjata ini dikalahkan oleh senapan otomatis, senapan ini bertahan sebagai senjata terbaik sepanjang masa.






Type: Bolt-Action Rifle Country of Origin: Germany Caliber: 7.92 x 57 mm (.30 inch) Cartridge Capacity: 5 rounds Muzzle Velocity: approximately 2,822 feet per second Rate of Fire: 10-15 rounds per minute